Terminal Velocity

Print Friendly and PDF 0 Viewers
Semua berawal dari sebuah kejadian menarik di gudang. Ketika secara kebetulan teman-teman kita menyaksikan seekor kucing sedang mengejar-ngejar seekor tikus di antara tiang-tiang steger di ketinggian! Tak seorangpun menyangka, kucing eksentrik yang selama ini dikenal pemalas itu ternyata sanggup melakukan gerakan-gerakan sulit dengan kegesitan luar biasa.
Tetapi kucing itu sempat terjatuh dan dikira kakinya patah, ternyata tidak! Ternyata mitos yang menyebutkan bahwa kucing memiliki Sembilan nyawa itu terbukti benar adanya?

Jangan mengada-ada, kucing bias selamat walau terjatuh dari lokasi setinggi itu , karena dia seekor kucing! Tahukah kalian kucing memang memiliki naluri bergerak dan kelenturan tubuh yang membuatnya selalu bisa mendarat dengan kaki terlebih dahulu! itulah yang menyelamatkannya...



Semakin tinggi tempat jatuhnya, semakin besar pula kesempatan yang dimiliki oleh seekor kucing untuk mengatur posisi mendaratnya. Tetapi kelenturan tubuh dan naluri gerak bukanlah satu-satunya hal yang menyelamatkan seekor kucing dari ancaman cedera saat terjatuh dari ketinggian... ada lagi factor pendukung lainnya... yaitu apa yang biasa disebut dengan Terminal Velocity atau kecepatan terminal.

Wah, menarik nih! kayaknya, akan ada kaitannya dengan peristiwa fisika. Benar! Tentunya kalian semua paham, bahwa benda bisa jatuh karena gaya gravitasi bumi. Nah, pada saat sebuah benda jatuh dari ketinggian, maka gaya gravitasi yang diterimanya akan membuat benda tersebut mengalami percepatan gerak, atau pertambahan kecepatan. Besarnya percepatan yang diterima oleh sebuah benda akibat gaya gravitasi adalah sebesar 9,8 meter per sekon kuadrat. Artinya, secara teori, kecepatan jatuh sebuah benda akan mengalami perrtambahan 9,8 m/s. Maka pada detik kedua, kecepatannya bertambah menjadi 19,6 m/s. Dan detik ketiga, bertambah lagi menjadi 29,4 m/s! Begitu seterusnya, hingga benda tersebut terhempas ke Tanah.

Well, kalau teori itu benar berarti semakin tinggi lokasi awal jatuhnya sebuah benda, akan semakin besar pula kecepatan yang dimilikinya saat mencapai Tanah?! Artinya akan semakin besar pula akibat yang ditimbulkan oleh daya hempasannya jadi jika sebuah baut dijatuhkan dari ketinggian 10.000 meter. Maka secara teori baut itu pasti akan menimbulkan kerusakan yang parah pada benda yang tertimpa olehnya...

Laju kecepatan jatuh benda setiap benda akan memperoleh hambatan dari udara.
Hmmm... itu teorinya! pada kenyataannya laju kecepatan jatuhnya sebuah benda akan memperoleh hambatan dari udara. Artinya kecepatan meluncur sebuah benda yang jatuh tidak akan berlangsung sebagaimana hitung-hitungan tadi. Udara akan menghambat laju benda itu hingga sampai pada satu keadaan, di mana tercapai keseimbangan antara besarnya gaya tarik (gravitasi) bumi dengan gaya hambat dari udara.

Nah, ketika keseimbangan itu tercapai maka gerak benda tidak akan bertambah lagi! dengan kata lain, benda itu akan tetap! keadaan itulah yang disebut dengan Terminal Velocity.

Hambatan udara memang memberi pengaruh terhadap pergerakan benda tetapi besar kecilnya hambatan yang muncul dipengaruhi oleh beberapa hal:

!. Kecepatan Gerak Benda. Semakin cepat gerak suatu benda akan semakin besar pula hambatan yang dihadapinya
2. Ukuran Benda. Semakin besar ukuran benda akan mengakibatkan semakin besar pula hambatan yang dialaminya.
3. Bentuk Benda. Semakin melebar bentuk benda akan semakin besar juga hambatan yang diterimanya.
4. Perbedaan Kecepatan Udara. Walaupun relative kecil tetapi perbedaan kerapatan yang diakibatkan oleh perbedaan ketinggian juga memengaruhi besar kecilnya hambatan, semakin tinggi suatu tempat, kerapatan udara akan semakin renggang sehingga hambatan semakin kecil.

Baca Juga ya


BAGIKAN
Previous
Next Post »
0 Komentar