Pilih Mana, Otak Kiri Atau Otak Kanan?

Print Friendly and PDF 0 Viewers
Kita lanjutkan. Bagi otak kiri, tentulah seluruh penjabaran dan pemaparan di atas sulit dicerna. Orang yang cenderung menggunakan otak kiri berpikir realistis menganggap sholat dhuha itu mengurangi waktu produktif, sholat tahajjud itu mengurangi waktu istirahat, sedekah itu mengurangi rezeki, dan umrah itu menghabiskan rezeki. Kesimpulannya menurut orang kiri, "Ini tidak masuk akal!" Padahal ? Akalnya yang belum masuk!


Orang kiri cenderung:
1. Lebih banyak meminta daripada bersyukur
2. Meminta dulu, kalau terkabul, baru bersyukur
3. Keadaan sulit dulu, baru tawakkal, baru ikhlas
4. Mengeluh ketika keadaan sulit, sakit, rugi, atau ditipu
5. Mapan dulu, baru menikah, baru berbakti kepada orang tua
6. Kaya dulu, baru bersedekah, baru umrah
7. Kaya dengan berhemat dan menabung
8. Ikhlas dulu, baru bersedekah, dan baru berkurban
9. Merasa "dipanggil" dulu, baru ke Tanah Suci
10. Merasa berdosa dulu, baru istighfar, baru sholat taubat
11. Selesai sholat dulu, baru dzikir
12. Punya waktu luang dulu, baru sholat dhuha, baru sholat tahajjud
13. Mencari-cari alasannya untuk tidak dan menunda sedekah
14. Andai bersedekah sekalipun, focus pada kepentingan dirinya sendiri (self-centric)
15. Andai bersedekah sekalipun, sesudah itu akan kepikiran.

Orang kanan cenderung:
1. Lebih banyak bersyukur daripada meminta
2. Bersyukur dulu, baru meminta.
Terkabul atau tidak, tetap bersyukur.
3. Keadaan sulit atau tidak, tetap tawakal, tetap ikhlas.
4. Tetap tersenyum walaupun keadaan sulit, sakit, rugi, atau ditipu
5. Mapan atau tidak, tetap menikah, tetap berbakti kepada orang tua
6. Kaya atau tidak, tetap bersedekah, tetap berusaha untuk berumrah
7. Kaya dengan bersedekah , tetap berkurban
8. Memantaskan diri agar 'dipanggil' ke Tanah Suci
9. Senantiasa istighfar dan sholat taubat
10. Senantiasa zikir , tidak harus selesai sholat
11. Punya waktu atau tidak, tetap sholat dhuha, tetap sholat tahajjud
12. Tidak suka banyak alas an dan action oriented dalam bersedekah
13. Dalam sedekah, focus pada kepentingan orang lain (other-centric)
14. Dalam bersedekah, sebelum dan sesudahnya tidak pernah kepikiran

Sebaliknya, orang kanan yang imajinatif malah menganggap sholat dhuha itu malah melapangkan waktu, sholat tahajjud itu memelihara kesehatan, sedekah itu menambah rezeki, dan umrah itu mencurahkan rezeki. Bagaikan sebuah keberuntungan! Hm. Kira-kira Anda termasuk yang mana?

Masih menurut orang kiri, cukup dulu, baru menikah. Menurut orang kanan, menikah dulu, baru tercukupkan. Bukankah Allah sendiri yang menjanjikan bahwa menikah itu mengayakan.

Baca Juga ya


BAGIKAN
Previous
Next Post »
0 Komentar