Gangguan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi Manusia + Cara Mencegahnya

Print Friendly and PDF 0 Viewers
Gangguan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi Manusia + Cara Mencegahnya - Perlu kita ketahui bahwa tubuh seorang manusia pada kenyataannya dapat menghasilkan berbagaimacam zat-zat sisa yang sebenarnya sudah tidak lagi diperlukan oleh tubuh tersebut, contohnya seperti keringat, urine, uap air, gas karbon dioksida (CO2), asam urat, urea, dan juga bilirubin. Berbagaimacam zat - zat itu harus segera dikeluarkan dari tubuh seorang manusia, sebab jika dibiarkan lama kelamaan menumpuk hingga akhirnya akan dapat menimbulkan berbagai penyakit, dan bahkan yang lebih berbahaya lagi bisa menjadi penyebab kematian seseorang.

Demi menjadikan tubuh seseorang seimbang dan sehat, maka diperlukan suatu pengaturan berbagai zat-zat apa saja yang dibutuhkan oleh tubuh seorang manusia, juga pengaturan berbagai zat-zat apa saja yang sudah tidak lagi dibutuhkan oleh tubuh seorang manusia tersebut. Manusia sendiri sebenarnya memang sudah dilengkapi dengan suatu sistem pengeluaran untuk berbagaimacam zat - zat sisa seperti yang telah disebutkan diatas. Dan untuk proses dalam tubuh manusia yang pengeluarkan berbagaimacam zat - zat sisa dari metabolisme tubuh yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh manusia disebut dengan ekskresi atau sistem ekskresi.

Sistem ekskresi yang terdapat dalam tubuh manusia sendiri melibatkan peran sekitar empat organ ekskresi, diantaranya seperti organ ginjal, organ kulit, organ paru-paru, dan yang terakhir adalah organ hati. Organ ginjal sendiri mengeluarkan berbagai zat sisa seperti halnya urea, asam urat, bilirubin, dan air dalam bentuk urine. Ada juga untuk zat sisa air yang dikeluarkan dari kulit dengan bentuk keringat. Selanjutnya karbon dioksida (CO2) akan dikeluarkan dari organ paru-paru dengan bentuk udara pernapasaan.

Dan yang terakhir didalam organ hati, protein yang kondisinya sudah rusak setelahnya akan dipecah hingga menghasilkan urea, sedangnkan untuk asam nukleat akan dipecah juga yang nantinya akan menghasilkan asam urat, dan untuk hemoglobin yang sudah terasa usang sendiri akan dipecah hingga menghasilkan asam bilirubin..

4 (empat) organ ekskresi dalam sistem ekskresi diatas perlu dan wajib hukumnya untuk kita dijaga dari berbagai kerusakan serta dijaga dari berbagaimacam penyakit. Jika semua atau bahkan salah satu organ sistem eksresi tersebut mengalami suatu gangguan dan bahkan mengalami atau terkena penyakit, maka keempat organ yang telah disebutkan diatas tidak akan bisa lagi bekerja baik dengan sebagaimana mestinya, sehingga berbagaimacam zat - zat sisa yang sebelumnya dihasilkan dari proses metabolisme tubuh tidak bisa lagi dikeluarkan dari dalam tubuh dan lambat laun akan mulai menjadi racun yang dapat meracuni tubuh.

Tapi teman-teman semua tidak perlu khawatir karena dibawah ini akan kami jelaskan beberapa Gangguan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi Manusia + Cara Mencegahnya


Gangguan dan Penyakit pada ginjal dalam Sistem Ekskresi

Fungsi dari orgam ginjal dalam tubuh manusia bisa mengalami gangguan yang penyebabnya bermacam-macam, bisa disebabkan karena terjadi infeksi oleh bakteri, mucul radang, dan bahkan karena adanya batu ginjal. Meskipun kita ketahui pada saat salah satu ginjal (ginjal ada dua, kiri dan kanan) tidak berfungsi sebagaimana mestinya atau karena terkena suatu gangguan, maka salah satu ginjal lainnya yang satunya lagi yang tidak mengalami gangguan atau terkena penyakit akan mulai mengambil alih tugas - tugas dari salah satu ginjal yang mengalami gangguan atau terkena penyakit.

Akan tetapi jika kedua ginjal baik kiri maupun kanan terkena gangguan, penyakit atau mengalami kerusakan, maka hal seperti itu dapat berakibat sangat fatal, sebab zat-zat sisa yang berupa urea akan mulai tertimbun sedikit-demi sedikit didalam tubuh, hingga nantinya pada saat sudah tidak terkira lagi banyaknya bisa menyebabkan terjadinya kematian.

Itu salah satu gambaran dari gangguan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi khususnya pada organ ginjal dalam tubuh manusia. Namun diatas hanyalah contoh kecil saja, untuk lebih banyak lagi, silakan langsung saja simak informasinya dibawah ini Berikut adalah Gangguan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi Manusia + Cara Mencegahnya

1.  Batu ginjal

Gangguan atau penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi khususnya pada organ ginjal ini terjadi disebabkan karena terdapat banyak endapan garam kalsium, tepatnya garam kalsium mengendap dalam pelvis renalis atau rongga ginjal, yang akhirnya akan menyebabkan penghambatan keluarnya urine, endapan ini juga dapat menimbulkan rasa nyeri. Batu ginjal sendiri bentuknya menyerupai kristal yang tidak bisa larut. untuk kandungan dalam batu ginjal sendiri ada berbagaimacam seperti kalsium oksalat, asam urat, dan kristal kalsium fosfat.

Endapan tersebut dapat terjadi pada saat seorang manusia terlalu banyak mengkonsumsi garam mineral kedalam tubuhnya, ditambah lagi jika tidak diimbagi dengan meminum air sebagai pelarutnya, yang berarti seseorang tersebut sedang dalam keadaan kekurangan minum air putih, dan yang menjadi penyebab lainnya adalah karena sering menahan buang air kecil atau kencing. Gangguan atau penyakit yang satu ini sendiri bisa diatasi melalui jalan pembedahan atau sinar laser. Secara ringkas tujuan digunakannya sinar laser tersebut adalah untuk memecah endapan garam kalsium yang mengendap didalam tubuh.

Berbagai usaha pencegahan yang bisa dijalankan adalah dengan cara minum air putih yang cukup setiap harinya, dan jangan lupa juga untuk terlebih dahulu membatasi diri dalam mengkonsumsi garam, jangan sampai terlalu banyak sebab didalam garam sendiri mengandung natrium yang tinggi.

2.  Albuminuria

Albuminuria adalah suatu penyakit yang muncul oleh sebab kerusakan pada bagian glomerulus, glomerulus sendiri memiliki peran untuk proses filtrasi pada ginjal. Penyakit ini terjadi tepatnya pada urine yang dilamnya ditemukan adanya protein. Albuminuria sendiri gambaran singkatnya bisa terjadi karena kekurangan asupan air di dalam tubuh, hingga akhirnya akan memperberat kerja dari organ ginjal.

Mengkonsumsi protein, kalsium, dan juga vitamin C yang terlalu banyak pun bisa menjadikan glomerulus bekerja dengan lebih keras, yang akhirnya juga bisa meningkatkan resiko untuk terjadinya kerusakan.

Usaha pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya albuminuria yakni dengan cara mengatur banyaknya jumlah garam, serta protein yang akan dikonsumsi oleh tubuh, juga mengatur pola hidup yang sehat demi mendapatkan keseimbangan gizi tubuh.

3.  Hematuria

Hematuria merupakan suatu penyakit yang tertanda dengan terdapatnya sel-sel darah merah dalam urine. Hal tersebut terjadi karena disebabkan oleh penyakit yang ada pada saluran kemih, penyebabnya biasa terjadi akibat adanya gesekan dengan batu ginjal. Selain hal tersebut, Hematuria juga bisa disebabkan karena adanya infeksi yang terjadi pada saluran kemih.

Usaha yang dapat dilakukan sendiri dalam pencegahan terjadinya penyakit hematuria bisa dilakukan dengan cara mensegerakan diri pada saat terasa ingin buang air kecil, sebab pada saat trsebut kandung kemih akan mulai terasa penuh dengan urine, apa jadinya bila anda tahan? bisa fatal akibatnya. Selanjutnya selalu membersihkan saluran keluarnya urine, bersihkan mulai dari arah depan hingga ke belakang, ini dilakukan juga demi menghindari masuknya berbagai bakteri dari bagian belakang dubur, dan selanjutnya perbanyaklah meminum air putih.

Pada saat seseorang menderita penyakit hematuria, untuk penanganan sisi medis yang dapat diberikan dengan segera yaitu dengan cara memberikan antibiotik, yang bertujuan untuk membersihkan bagian tersebut dari infeksi berbagai bakteri yang ada pada saluran kemih.

4.  Diabetes Insipidus

Penyakit ini bernama diabetes insipidus, yakni muncul karena akibat dari seseorang yang kekurangan hormon antidiuretik atau hormon ADH. Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh tidak mampu dalam menyerap air yang masuk, hingga akhirnya sang penderita akan sering kali melakukan buang air kecil secara terus menerus.

Untuk usaha penanganan yang dapat dilakukan para penderita diabetes insipidus yakni dengan cara memberikan para penderitanya suntikan yang berisi hormon ADH atau hormon antidiuritik, sehingga hal hormon tersebut bisa mempertahankan keluarnya urine yang normal.

5.  Kanker Ginjal

Penyakit kanker ginjal adalah suatu penyakit yang muncul karena akibat dari pertumbuhan sel yang tidak terkendali pada bagian ginjal di sepanjang tubulus ginjal. Hal tersebut bisa menyebabkan adanya darah dalam urine, kerusakan pada ginjal, dan juga bisa memengaruhi kerja dari organ tubuh yang lainnya.

Usaha yang dapat dilakukan guna mencega terjadinya Kanker Ginjal adalah dengan cara menghindari diri dari penggunaan berbagai bahan kimia yang sifatnya karsinogenik atau dapat memicu munculnya sel kanker.

Gangguan dan Penyakit pada Kulit dalam Sistem Ekskresi

Gangguan dan kelainan atau penyakit yang ada hubungannya dengan organ kulit paling sering dijumpai didalam kehidupan keseharian. Terdapat jenis penyakit kulit yang tak berbahaya, akan tetapi terdapat pula penyakit kulit yang berbahaya. Dibawah ini terdapat beberapa kelainan atau gangguan atau penyakit pada organ kulit yang yang sering kali terjadi adalah seperti berikut.

1.  Jerawat

Acne Vulgaris atau jerawat merupakan sebuah kondisi kulit yang dimana ditandai dengan adanya suatu penyumbatan dan bahkan peradangan pada bagian sebasea atau kelenjar minyak. Acne Vulgaris atau Jerawat ini bisa muncul oleh sebab diri yang kurang dalam menjaga kebersihan bagian kulit, hingga pada akhirnya terjadi suatu kotoran yang menumpuk dan bahkan sel kulit yang mati.

Untuk penyebab lainnya yang dapat menyebabkan jerawat ini seperti halnya faktor hormonal yang kemudian merangsang kelenjar minyak pada kulit, kemudian penggunaan berbagai jenis kosmetik secara berlebihan yang didalamnya mengandung minyak, yang berpotensi menjadi penyumbat pori-pori kulit, mengonsumsi berbabagi makanan yang berlemak dengan berlebihan juga bisa menjadi penyebab timbulnya jerawat.

Usaha yang dapat digunakan sebagai pencegahan penyakit jerawat ini adalah seperti dengan cara rutin membersihkan bagian wajah, membatasi makan makanan yang berlemak, serta banyak memakan berbagai macam buah-buahan, dan jangan lupa untuk selalu menjaga aktivitas tubuh juga.

2.  Biang Keringat

Biang keringat itulah nama penyakitnya, yang dapat terjadi oleh karena adanya sumbatan pada bagian kelenjar keringat, tersumbat tidak lain karena sel-sel kulit mati yang tidak bisa terbuang dengan sempurna. Biang keringat yang mulai terperangkap pada kulit itu selanjutnya akan menimbulkan bintik-bintik yang berwarna kemerahan yang akan disertai dengan rasa gatal.

Selain sel-sel kulit yang mati, hal lain seperti debu, serta kosmetik juga bisa menjadi penyebab munculnya biang keringat. Untuk orang-orang yang bertempat tinggal di kawasan tropis serta lembab akan lebih rentan atau mudah untuk terkena penyakit kulit biang keringat yang satu ini. Biang keringat sendiri biasanya muncul pada bagian leher, dada dan punggung.

Usaha yang dapat dijadikan sebagai pencegahan untuk penyakit kulit biang keringat yang satu ini adalah dengan cara selalu menjaga kebersihan kulit, lalu berikutnya selalu menggunakan pakaian bersih yang berbahan mampu menyerap keringat, serta berukuran agak longgar, atau bisa juga jika bagian kulit mulai terasa berkeringat maka lekas untuk segera mengeeringkannya dengan handuk bersih atau tisu yang anda miliki.

Jika terlanjur biang keringat tersebut mulai terasa maka bisa diobati dengan cara memberikan bedak yang sedikit terasa panas (salisil) atau salep yang memiliki efek dapat mengobati rasa gatal.

3.  Biduran

PEnyakit kulit Biduran bisa terjadi oleh sebab adanya udara yang dingin, bisa juga karena alergi makanan, atau bahkan karena alergi tehadap suatu bahan kimia. Biduran ini mulai muncul ditandai dengan adanya bentol-bentol yang terlihat tidak beraturan dan bentol-bentol tersebut juga terasa gatal. Biduran bisa terjadi beberapa jam saja namun dapat juga terjadi hingga berhari-hari.

Jika penyakit biduran tersebut muncul oleh sebab alergi terhadap sesuatu, maka untuk mencegahannya bisa dengan cara menghindari sebaik mungkin sesuatu yang menyebabkan alergi tersebut. Pengobatannya sendiri bisa dilakukan menggunakan obat resep yang dikasihkan oleh dokter.

4.  Ringworm

Ringworm merupakan sejenis jamur yang dapat menginfeksi kulit seseorang. Infeksi kulit seperti ini awalnya ditandai dengan munculnya bercak-bercak lingkaran pada bagian kulit. Untuk upaya pencegahannya dari penyakit kulit ini bisa dilakukan dengan cara selalu menjaga bagian kulit agar tidak lembab dan selalu kering. Jika sudah terlanjur terkena maka untuk upaya pengobatannya dapat dilakukan dengan menggunakan obat anti jamur.

5. Psoriasis

Tanda yang timbul dari penyakit kulit psoriasis ini yakni kulit yang berwarna kemerahan, yang biasanya terjadi pada bagian kulit kepala, kulit punggung, kulit sikut, dan juga kulit lutut. Untuk penyebab yang pasti dari penyakit kulit psoriasis ini sampai saat ini belum bisa ditentukan, meskipun demikian dengan bersumber pada hasil banyak penelitian, psoriasis ini muncul oleh sebab adanya suatu gangguan dalam sistem kekebalan tubuh.

TElah kita ketahui sebelumnya bahwa terdapat dua tipe sel darah putih yang memiliki peran dalam sistem kekebalan tubuh, yakni bernama sel limfosit B dan sel limfosit T. Penyakit kulit psoriasis ini terjadi karena adanya aktivitas dari sel limfosit T yang tidak normal pada kulit. Hal inilah yang menyebabkan organ kulit menjadi radang yang berlebihan.

6.  Kanker Kulit

Kanker kulit merupakan penyakit yang muncul karena sebab penerimaan sinar ultraviolet secara berlebihan. Penyakit yang satu ini kerap menyerang orang-orang yang memiliki pigmen kulit berwarna putih atau terang, sebab untuk pigmen kulit yang berwarna tersebut cenderung lebih sensitif bila terkena sinar matahari.

Untuk cara pencegahan dari penyakit kanker kulit ini bisa dilakukan dengan cara mempergunakan pelindung seperti tabir surya atau dengan cara menghindari kontak secara langsung dengan sinar matahari yang jumlah banyak.

Gangguan dan Penyakit pada Hati dalam Sistem Ekskresi

Penyakit yang dapat terjadi pada organ hati sendiri bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti infeksi virus atau tidak bekerjanya empedu atau hati itu sendiri. Untuk gangguan atau penyakit atau kelainan yang memiliki hubungan langsung dengan organ hati, ada beberapa misalnya seperti penyakit hepatitis serta penyakit kuning.

1.  Hepatitis

Hepatitis merupakan suatu radang pada hati yang terjadi karena virus. Virus untuk penyakit hepatitis sendiri jenisnya ada beberapa macam, misalnya seperti virus hepatitis A dan juga seperti virus hepatitis B. Penyakit hepatitis terjadi karena disebabkan oleh virus hepatitis B cenderung lebih berbahaya dampaknya daripada penyakit hepatitis yang terjadi karena disebabkan oleh virus hepatitis A. Untuk pencegahan penyakit hepatitis ini bisa dilakukan melalui pemberian vaksinasi.


2.  Penyakit Kuning

Penyakit kuning ini biasanya terjadi karena tersumbatnya saluran empedu yang pada akhirnya akan mengakibatkan cairan dari empedu tidak bisa dialirkan menuju ke dalam usus dua belas jari, hingga menyebabkan cairan dari empedu justru akan masuk ke dalam aliran darah yang menjadikan warna darah setelahnya menjadi berwarna kuning.

Warna kulit para penderita penyakit kuning akan terlihat pucat dan berwarna kekuning-kuningan, bahkan pada bagian putih dibola mata pun akan terlihat berwarna kekuning-kuningan, dan bagian kuku jari juga akan berwarna kuning. Kondisi yang seperti ini disebabkan tidak lain karena di seluruh bagian tubuh ada pembuluh darah yang karena mengangkut darah yang telah tercampur cairan empedu maka akan berwarna kekuningan.

Gangguan dan Penyakit pada PAru-paru dalam Sistem Ekskresi

Adapun penyebab yang paling utama organ paru-paru tidak bisa berfungsi dengan optimal sebagaimana mestinya karena adanya infeksi dari virus dan bakteri serta dapat juga terjadi karena  polusi udara sekitar. Polusi udara tersebut seperti polusi yang disebabkan karena asap kendaraan, pabrik, asap rokok dan pembakaran. Untuk penyakit-penyakitnya sendiri yang bisa menyerang organ paru-paru ada berbagaimacam, diantaranya seperti asma, TBC, pneumonia, dan kanker paru-paru.

sumber berikut ini ya

Baca Juga ya


BAGIKAN
Previous
Next Post »
0 Komentar