Fraud dalam Perusahaan Startup

Print Friendly and PDF 0 Viewers
Fraud dalam Perusahaan Startup - Fraud secara singkat dapat diartikan sebagai kecurangan atau penipuan. Dalam dunia digital, fraud dapat dipahami sebagai segala tindakan yang secara sengaja dilakukan dalam rangka memperoleh keuntungan pribadi dan mengakibatkan kerugian pada pada pihak lain. Contoh paling sederhana adalah membajak akun orang lain pada situs-situs belanja online dan menggunakannya untuk berbelanja.


Fraud bukanlah fenomena yang jarang terjadi. Bahkan "rumah bagi startup dan berbagai perusahaan teknologi dunia," Silicon Valley, juga tidak luput dari fraud. Pada bulan Maret lalu, sebuah perusahaan di Silicon Valley yang namanya sempat meroket, Theranos, dituntut lantaran telah melakukan "massive fraud." Perusahaan tersebut mengklaim telah menemukan teknologi mutakhir untuk mendiagnosis segala macam penyakit dengan sekali periksa darah menggunakan alat sederhana yang nantinya dapat dilakukan di apotek terdekat. Ia berhasil menggaet investor dan mendapat suntikan dana sebesar $9M namun akhirnya hasilnya nihil.


Di Indonesia, fraud juga masih sangat banyak ditemukan. Salah satu insiden yang baru saja terjadi adalah fraud saat Tokopedia melakukan kampanye Flash Sale pada tanggal 15-17 Agustus 2018 lalu. Tokopedia telah melakukan pemecatan terhadap beberapa karyawan yang terlibat dalam fraud tersebut. Flash Sale yang diadakan oleh Tokopedia memang menggiurkan. Tokopedia menawarkan barang-barang dengan harga miring termasuk untuk barang elektronik, kosmetik, dan lain-lain. Harga saat Flash Sale bisa turun hingga menjadi 30% dari harga normal. Sayangnya, fraud yang dilakukan mengakibatkan konsumen tidak bisa memperoleh barang-barang murah tersebut. Barang-barang itu hanya bisa dibeli oleh oknum karyawan yang terlibat dalam kecurangan.

Ahli digital forensik, Ruby Alamsyah, menduga bahwa pelaku membuat semacam access list di mana hanya akun dengan IP dan server tertentu yang bisa mengakses sistem Tokopedia, sedangkan IP lain yang tidak terdaftar akan terblokir. Bersamaan dengan itu, pengembangan fraud detection pun semakin banyak digencarkan. Fraud detection memanfaatkan analisis big data dan menggunakan alat-alat data mining untuk memantau segala transaksi yang terjadi dan mendeteksi adanya pola aktivitas yang mencurigakan.

Referensi :

____(2018) Fraud Detection. http://www.statsoft.com/Textbook/Fraud-Detection. [Diakses 4 September 2018]
Andreas, Damianus. (2018) Metode Fraud yang Digunakan dalam Kasus Flash Sale Tokopedia. https://tirto.id/metode-fraud-yang-digunakan-dalam-kasus-flash-sale-tokopedia-cVpY. [Diakses 4 September 2018]
Rosenberg, David. (2018) How Could Silicon Valley Have Fallen for the Theranos Fraud?. https://www.haaretz.com/world-news/.premium-how-could-silicon-valley-have-fallen-for-the-theranos-fraud-1.5909857. [Diakses 4 September 2018]
Pambudi, Yohanes. (2018) Diduga Curangi "Flash Sale", Puluhan Karyawan Tokopedia Dipecat. https://www.kompasiana.com/johanpamz/5b840d32aeebe11eec72b2d9/diduga-curangi-flash-sale-puluhan-karyawan-tokopedia-dipecat. [Diakses 4 September 2018]

Sumber Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM FEB UGM : https://timeline.line.me/post/_dUenPNzjJVeTKvCY2DQPVZQHdi_ORHTjh9XHi5w/1153632534603062400

Baca Juga ya


BAGIKAN
Previous
Next Post »
0 Komentar