Pemisahan Campuran beserta Contohnya (Materi Kimia)

Print Friendly and PDF 0 Viewers
Pemisahan Campuran beserta Contohnya (Materi Kimia) - Semua zat yang ada didunia ini terdiri dari partikel-partikel yang memiliki ukuran sangat kecil. Adanya keberadaan dari partikel-partikel itu bisa kita buktikan, contohnya seperti sesendok garam yang kita larutkan kedalam satu gelas air minum. Sekarang coba kalian cicipi, apa yang terasa ketika larutan itu kalian cicipi? Tentu saja larutan tersebut akan terasa asin dimulut kalian bukan?

Lalu bagaimana caranya kita bisa mendapatkan kembali sesendok garam dapur yang telah kita larutkan sebelumnya kedalam satu gelas air tersebut? Caranya mudah, kita cukup memanaskan larutan air yang bercampur dengan garam dapur tersebut hingga mendidih, hingga seluruh air yang ada menguap. Nantinya kita akan kembali mendapatkan sesendok garam dapur yang telah kita campurkan kedalam segelas air tersebut.

Hal diatas menunjukkan kepada kita bahwa pemisahan campuran bisa kita lakukan dengan adanya perbedaan pada titik didih diantara partikel-partikel penyusun garam dapur dan segelas air. Itulah salah satu contoh dari pemisahan campuran. diartikel kali ini akan semangat27.com akan mencoba untuk membahas tentang materi kimia yang berupa pemisahan campuran disertai dengan contoh-contohnya.

Untuk Pemisahan campuran yang lainnya bisa juga dilakukan dengan berbagai cara berdasarkan pada wujud zatnya dan kriterianya. Untuk lebih jelasnya silakan baca dibawah ini Pemisahan Campuran beserta Contohnya (Materi Kimia)

Pemisahan Campuran beserta Contohnya

Filtrasi atau Penyaringan

Penyaringan atau Filtrasi adalah sutau teknik pemisahan campuran yang dilakukan berdasarkan pada perbedaan kriteria, yakni perbedaan pada ukuran partikel zat terlarut. Penyaringan atau filtrasi sering dilakukan dengan menggunakan kertas saring di dalam laobratorium.

Salah satu contohnya yakni menyaring atau memfiltrasi suspensi air dengan pasir. Air yang bercampur dengan pasir pasa saat di saring atau difiltrasi dengan kertas saring, maka setiap butiran-butiran pasir yang ada dalam air tersebut akan tertahan pada kertas saringnya, sedangkan untuk airnya sendiri akan langsung lolos begitu saja melewati ketas saring tersebut. Untuk larutan yang berhasil lolos begitu saja melalui saringan tersebut dalam hal ini adalah airnya akan disebut dengan filtrat, sedangkan untuk materi yang berhasil tertahan dikertas saring dalam hal ini adalah pasirnya akan disebut dengan residu.


Metode yang satu ini yakni metode penyaringan atau filtrasi dalam pemisahan campuran sering digunakan dalam dunia industri, contohnya seperti industri gula pasir untuk melakukan pemisahan atau filtrasi diantara kristal gula pasir dengan butiran gula halus. Contoh lainnya adalah industri cat yang digunakan untuk melakukan penyaringan atau filtrasi pada batu kapur yang dihaluskan, yang nantinya akan dibuat tepung mill dengan ukuran tertentu. Kemudian selanjutnya digunakan juga dalam industri farmasi, dan yang pastinya industri garam.

Sentrifuge atau Pemusingan

Melalui sentrifuge atau pemusingan, dapat digunakan untuk mempercepat dalam menghasilkan gaya sentrifugal yang kekuatannya lebih besar dari gaya gravitasi, sehingga nantinya partikel yang telah tersuspensi akan menjadi mengendap pada dasar tabung reaksi. Setelahnya, filtrat yang ada dapat dipisahkan dari semua residunya melalui cara dekantasi.

Langkah-langkah atau cara melakukan sentrifuge atau pemusingan adalah seperti dibawah ini

  1. Masukkan suspensi ke dalam tabung sentrifugasi  atau tabung pemusingan yang tersedia.
  2. Sedangkan tabung yang lainnya akan diisi dengan air, yang nantinya akan gunakan untuk penyeimbang tabung yang pertama.
  3. Selama proses pepusingan atau sentrifuge, semua partikel yang berupa padatan akan mengendap dibagian dasar tabung.
  4. Endapan yang berhasil memadat pada bagian dasar tabung akan dipisahkan dengan cairannya dengan cara dekantasi.

Contoh dari salah satu proses dekantasi adalah pemisahan antara kapur barus dengan pasir

Penguapan

Selanjutnya untuk teknik pemisahan campuran yang lainnya adalah dengan menggunakan sistem penguapan yang berdasarkan pada mudah atau tidaknya suatu zat menguap.

Campuran zat yang didalamnya terdiri dari zat terlarut yang mudah menguap serta zat terlarut yang tidak mudah menguap bisa kita pisahkan melalui teknik penguapan pemisahan campuran yang satu ini, untuk detail caranya yakni dengan cara campuran zat tersebut kita panaskan dengan suhu yang sesuai dengan titik didih dari zat terlarut yang mudah menguap tersebut. Melalui teknik yang satu ini nantinya zat terlarut yang mudah menguap akan terlebih dahulu menguap hingga meninggalkan zat pelarutnya yang tidak mudah menguap itu.

Teknik pemisahan campuran dengan cara penguapan ini sering digunakan pada pembuatan garam dapur.

Kristalisasi

Kristalisasi adalah suatu proses untuk memurnikan zat padat berdasarkan pada perbedaan antara kelarutan dengan pelarutnya. Contoh dari teknik pemisahan campuran dengan kristalisasi ini yakni pemisahan campuran antara air tebu dengan ampas tebu untuk membuat gula tebu. Penjelasan untuk teknik pemisahan campuran dengan kristalisasi sendiri adalah nantinya larutan pekat akan didinginkan hingga zat terlarutnya mengkristal. Pengkristalan sendiri terjadi oleh sebab kelarutan menjadi berkurang ketika suhu diturunkan.

Penyulingan atau Distilasi

Distilasi atau penyulingan adalah teknik pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan dari titik didih zatnya. Contoh untuk metode penyulingan atau distilasi ini biasa digunakan dalam memisahkan campuran antara air dengan larutan teh, pemurnian menjadi fraksi-fraksi pada minyak bumi, dan pemurnian pada air laut.


Ekstraksi

Teknik pemisahan campuran melalui ekstraksi berdasarkan perbedaan yang ada pada kelarutan komponen dalam pelarut yang berbeda. Dengan menggunakan corong pisah, teknik ekstraksi ini bisa dilakukan. Sedangkan untuk contoh dari teknik pemisahan campuran melalui ekstraksi sendiri seperti pemisahan campuran air dan minyak, serta pemisahan iod dari dalam air.

Sublimasi

Sublimasi adalah suatu peristiwa perubahan dari zat padat menjadi uap, lalu setelahnya kembali lagi menjadi zat padat. Teknik pemisahan campuran yang satu ini dapat digunakan pada zat yang salah satu komponennya bisa menyublim, sedangkan untuk zat yang lainnya tidak bisa menyublim. Untuk contoh dari teknik sublimasi pada pemisahan campuran yakni pemisahan iodin dari campuran pasir.

Kromatografi

Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan campuran dalam berbagai wujud, baik wujud cair, wujud padat, maupun wujud gas. Prinsip kerjanya dari teknik kromatografi ini yakni perbedaan kecepatan merambat pada suatu zat terhadap suatu zat yang lainnya dalam media tertentu. Contoh untuk teknik pemisahan campuran kromatografi ini sering digunakan untuk memisahkan asam-asam amino, memisahkan campuran minyak bumi dan memisahkan zat warna dalam tinta.


Sekian artikel kali ini terkait Pemisahan Campuran beserta Contohnya (Materi Kimia), sampai jumpa di artikel semangat27.com selanjutnya. Sehat selalu dan banyak rezeki para pengunjung sekalian, semoga bermanfaat. Bye bye

Baca Juga ya


BAGIKAN
Previous
Next Post »
0 Komentar